Kawasan Wisata The Pikas Artventure Resort. Desa Kutayasa, Kecamatan Madukara (53482), Banjarnegara, Jawa-Tengah – Indonesia. | Contact: 082324674544 (Haryanto) | E-mail: marketing@thepikas.com (Office)
Tips Sebelum Mulai Rafting – rafting menjadi
salah satu wisata olahraga yang cukup diminati. Biasanya mereka
tertarik untuk mencobanya, karena merasa tertantang untuk menaklukkan
adrenalin. Tetapi ada pula sebagian kalangan yang enggan rafting, dengan alasan takut boat terbalik, dan tidak bisa berenang.
Padahal, tidak bisa berenang pun tak masalah, lantaran pihak
pengelola telah menyediakan beberapa alat keselamatan seperti jaket
pelampung dan tim penyelamat yang ada di sepanjang lintasan arung jeram.
5 tips yang perlu diperhatikan jika Sobat ingin melakukan kegiatan ini.
1. Memperhatikan seluruh instruksi dari pemandu
Sebelum melakukan kegiatan rafting, para
peserta harus mendengarkan beberapa arahan keselamatan dari pemandu.
Apa yang harus dilakukan oleh peserta selama kegiatan berlangsung.
Ikut hadir dalam safety briefing minimal terinformasi terkait prosedur tata tertib pengarungan.
Tidak hanya itu saja, Sobat harus memperhatikan aba-aba dari pemandu yang membawa Sobat selama kegiatan rafting.
Ketika di jeram pemandu akan berteriak boom depan kita harus membawa badan kita ke arah depan, ketika dia teriak boom belakang bawa badan ke arah belakang, ketika dia teriak boom lantai kita harus turun duduk di lantai perahu.
2. Menggunakan alat dengan benar
Selama kegiatan rafting, peserta harus menggunakan helm dan
jaket pelampung dengan benar. Pilih helm yang pas dengan kepala dan
kaitkan tali helm dengan batas dua jari dari dagu, hal ini dimaksudkan
agar tidak mencekik saat terjadi insiden selama kegiatan.
Peserta wajib menggunakan sepatu atau minimal alas kaki. Ini
dimaksudkan agar terhindar terkena benda tajam ketika harus berjalan
dari lokasi jeram terakhir menuju lokasi awal.
3. Jika perahu terbalik
Jika perahu terbalik, sebaiknya terus mengapung dengan gaya punggung
yang mengarah ke hilir (mengikuti arus sungai), gunanya untuk
mengantisipasi adanya batu.
Bagi teman yang akan menolong, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Caranya, jika teman yang akan ditolong terjangkau oleh
tangan, beri pertolongan dengan menarik bagian pundak life jacket.
Jika tidak terjangkau tangan, bisa gunakan gagang dayung diselipkan ke celah life jacket teman yang akan ditolong.
Kalau tidak terjangkau nanti ada tali lempar nantitangkap, kemudian berenang, namun membelakangi boat dengan alasan agar enggak banyak material yang mengenai muka. Life jacket didesain memiliki daya apung besar di bagian belakang.
4. Melakukan pemanasan
Pemanasan penting untuk menghindari kram yang mungkin terjadi saat mendayung.
5. Batas usia minimal
Kegiatan rafting ini bisa dilakukan oleh anak mulai usia sepuluh tahun. Sedangkan orang dengan penyakit jantung, epilepsi, tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan ini.
Rafting in Serayu River, Kutayasa Village, Banjarnegara
It is likely Banjarnegara and Wonosobo District has only Dieng Plateau as their prime tourist attraction. Well, that is a wrong thinking. It is because more references are available and Serayu River is one of them. The river offers majestic background (Slamet Mountain) and it has become a recommended nature facility to do a fun challenging water sport – rafting. The location is in Kutayasa, Madukara Village and it belongs to Madukara Sub-District. In terms of location, it is considered reachable. Not to mention the river was once chosen as a venue for a national rafting competition.
The Nuance The upstream is located in Dieng Plateau, located in an area with 500 meters above the sea level. The length of the Serayu River is roughly 30 km and it passes through several districts, including Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Banjarnegara, and Wonosobo. The river flows to the Indian Ocean and it has challenging stream flows! Today, it becomes one of the most recommended fun activities to do in Dieng and nearby area. It is definitely a perfect choice for those who love new challenges and experiences. There is no special skill required, in fact. Those people only need to follow the instruction and wear proper safety gear.
Exploring Serayu River Not all people love rafting and that is a fact. However, no one can deny the fun in doing it. Considered as both sport and recreational activity, everyone should try it at least once. Moreover, they are going to conquer Serayu River, which is considered the biggest one among other rivers in Central Java Province. Even it owns a high-grade and qualification due to its variations and beautiful backgrounds. With all of those attractions, no one can resist the temptation of rafting. Overall, it is quite safe due to the presence of an instructor.
Many reasons make Serayu River as the best facility for rafting. For example, it has a long and challenging rafting route. In terms of width, it is not disappointing either. The fact is the management offers more than one rafting route. There are different levels of routes from which tourists can choose, depending on the difficulties and length. For those who want to try the most challenging route, it takes about 6 hours and it comes with the length of 28 km. It is suitable for both beginners and experienced rafters, actually.
The management provides a superb service and facilities to all tourists who want to do rafting in Serayu River. These include snacks, local transportation, gears, bottled water, guides, etc. That means the activity is quite safe for everyone regardless of the experience, age, and gender. Moreover, it can be done anytime as long as the management is available.
Nearby Attractions
Serulingmas Zoo
Curug Pitu Waterfall
Surya Yudha Waterpark
Dieng
Bannjarnegara City
How to Get There There are many ways to reach Serayu River, but the most recommended one is from Wonosobo City. Travelers can take Banjarnegara-Wonosobo Street or Gatot Subroto Reach to reach that rafting site. The distance is 21.7 and it takes about 40 minutes by any type of transportation.
43 Tim Bersaing Taklukkan Jeram Serayu | foto The Pikas
BANJARNEGARA, SATELITPOST – Sedikitnya 43 tim dari 12 Pengkab
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) di Jawa Tengah, mengikuti
kejuaraan provinsi (kejurprov) arung jeram di Sungai Serayu
Banjarnegara, Rabu-Jumat (2-4/10).
12 Pengkab tersebut meliputi FAJI Banyumas, Purbalingga,
Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kabupaten Magelang, Pekalongan,
Batang, Banyumas, Purworejo, Pemalang, Surakarta, dan Semarang. Mereka
terjun dalam R 4 (satu perahu empat orang) dan R 2 (satu perahu dua
orang).
Ketua panitia Kejurprov Arung Jeram 2019, Anton Risdianto mengatakan,
kejurprov ini merupakan ajang pencarian bibit atlet muda Jawa Tengah
sekaligus penjaringan menuju kejuaraan nasional di Jambi, awal Nopember
mendatang.
“Ada empat nomor yang dipertandingkan, yakni Sprint, Head to Head,
Slalom, dan Down River Race. Nomor tersebut dipertandingkan baik pada R 4
maupun R 2 putra putri, sementara untuk junior dan youth hanya
mempertandingkan R 4,” katanya.
Menurutnya, dalam kejurprov kali ini memang tidak mempertandingkan R 6 karena kondisi air yang kurang memadai.
“Meski air surut, debit Serayu ini masih sangat layak untuk lomba R 2
dan R 4. Karena itu pengprov, menunjuk Banjarnegara sebagai tuan
rumah,” katanya.
Terkait kontingen Banjarnegara, Anton yang juga ketua FAJI
Banjarnegara mengaku, akan tampil maksimal dan memberikan yang terbaik.
Kali ini kata dia, Banjarnegara lebih banyak menurunkan atlet junior
sebagai persiapan untuk kejuaraan Dulongmas dan regenerasi atlet.
“Beberapa atlet porprov lalu, memang tidak bisa kami turunkan karena
usia. Tapi kami tetap optimistis akan mampu memberikan yang terbaik
untuk Banjarnegara,” katanya.