Download Logo KADIN Banjarnegara PNG & JPG

FILOSOFI LOGO

• Perahu layar, berwarna kuning emas;
• Tiga baris riak air dengan lima gelombang, berwarna biru; Perisai, yang dasarnya berwarna putih;
• Bendera Indonesia di tengah perisai (bagi lambang Kadin Indonesia), dan lambang daerah masing -masing
  bagi setiap Kadinda;
• Dua ekor kuda mengapit perisai, berwarna kuning emas;
• Pita bersimpul, berwarna biru;
• Motto “Tabah, Jujur, Setia”. pada pita bersimpul

Warna Lambang

• Putih : Melambangkan kesucian, kegotongroyongan berdasarkan persaudaraan, persamaan idiil dan kesatuan.
• Merah : Melambangkan semangat yang dinamik dalam melaksanakan tugas, usaha dan kewajiban.
• Kuning emas : Melambangkan ketinggian mutu yang menjadi pegangan dan pedoman dalam melaksanakan usaha.
• Biru: Melambangkan kesetiaan, kejujuran jiwa, dan semangat dalam melaksanakan usaha mencapai kemajuan usaha dan pembangunan ekonomi.

Perahu Layar

• Indonesia sebagai negara kepulauan bahari, dan sejak dahulu kala merupakan daerah yang terdiri dari kota dan bandar pusat perdagangan dan kegiatan ekonomi lain, dan Wawasan Nusantara.
• Ketabahan, kebenaran, dan tahan uji dalam melaksanakan upaya mencapai cita-cita mengembangkan kemajuan usaha.
• Wadah tempat bersatu ketiga pelaku ekonomi untuk mencapai cita-cita bangsa menuju masyarakat adil dan makmur.

Gelombang Air Biru

• Tiga baris riak air melambangkan persatuan antara ketiga unsur pelaku ekonomi, yaitu unsur swasta, unsur koperasi, dan unsur usaha milik negara/ daerah, yang bersatu dalam Kadin sesuai dengan amanat Undang­ Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri.
• Lima riak gelombang melambangkan Pancasila sebagai asas Kadin dan para pengusaha Indonesia dalam memajukan usahanya.

Kuda Emas

• Tenaga yang kuat dan efektif yang timbul dari persatuan dan kesatuan pengusaha dari seluruh jenis usaha dalam segala bidang yang ada dalam masyarakat.
• Hasrat yang didukung daya dan tenaga yang tinggi dari para pengusaha dalam berpartisipasi dalam akselerasi pembangunan ekonomi, baik di daerah maupun dipusat.

Perisai Emas

• Wajah yang satu dan kuat yang timbul dari persatuan dan kesatuan menghadapi tantangan dan cobaan.
• Keampuhan bidang industri dalam menghadapi kemajuan teknologi serta keikutsertaan melaksanakan

Pita Biru

• Keterampilan dan keluwesan melaksanakan usaha.
• Persatuan kesatuan tiga bidang usaha, yaitu perdagangan, industri dan jasa.

Daun Semanggi

• Bagi Kadin Indonesia merah putih berbatas diagonal melambangkan bendera pusaka Sang Dwi Warna, bendera Indonesia

Lambang Tengah Perisai

• Bagi Kadin Indonesia; Merah Putih berbatas diagonal melambangkan bendera pusaka Sang Dwi Warna, bendera Indonesia.
• Bagi Kadinda; Lambang daerah, sesuai dengan maknanya masing-masing.

Family Gathering KPP Temanggung, Rafting & Outbound

Pecinta Alam Banjarnegara Gelar Kenduri Kali Serayu, Ribuan Benih Ikan Ditebar

 
BANJARNEGARA, suaramerdeka-banyumas.com - Ribuan benih ikan dari berbagai jenis ditebar di Sungai Serayu, saat kegiatan Kenduri Kali Serayu, di kompleks The Pikas, Banjarnegara. Kegiatan yang diselenggarakan Sekretariat Bersama (Sekber) Pecinta Alam Banjarnegara tersebut juga menanam bibit tanaman di bantaran Sungai Serayu.

Ketua Sekber Pecinta Alam Banjarnegara, Irwanto mengatakan, Kenduri Kali Serayu merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi Sungai Serayu saat ini.

Kerusakan ekosistem Sungai Serayu mendesak untuk segera ditangani. “Selain karena erosi, Serayu juga tercemar akibat limbah yang masuk ke sungai,” katanya, Minggu 31 Juli 2022.

Karena itu, dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan RI, pihaknya menggelar Kenduri Kali Serayu untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap Sungai Serayu.

Kenduri diisi dengan diskusi tentang Sungai Serayu, sekaligus aksi peduli Serayu dengan  menebar benih ikan dan menanam bibit pohon di bantaran Seayu.

“Ada 7.700 ekor benih ikan yang ditebar di Serayu untuk mengembalikan populasi ikan,” jelasnya.

Sedangkan penanaman bibit pohon dilakukan secara simbolis. Rencananya, penanaman massal akan dilakukan saat memasuki musim hujan sehingga mengurangi risiko bibit tanaman mati.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan pecinta alam dari berbagai daerah yang memeriahkan Tatar Medan Alam (TMA).

Sebelum penanaman pohon dan tebar benih bibit ikan, peserta dibekali ilmu kepencintaalaman meliputi materi dan praktik dari jurnalistik, gunung hutan, konservasi, arung jeram, dan panjat tebing.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Banjarnegara Singgih Haryono, menyatakan Sungai Serayu termasuk nadi kehidupan masyarakat Banjarnegara.

Sungai Serayu selama ini berfungsi untuk irigasi pertanian, perkebunan, wisata serta sebagai pembangkit listrik tenaga air.

“Namun kondisi saat ini Sungai Serayu sangat memprihatinkan dengan meningkatnya sedimentasi dan pencemaran,” ujarnya.

Sesepuh Mapala Universitas Indonesia sekaligus fotografer kenamaan, Don Hasman yang juga hadir dalam Kenduri Kali Serayu jurnalistik, memberikan paparan tentang fotografi.

Dia berpesan kepada generasi muda untuk lebih kompak dan giat melakukan aksi nyata melestarikan lingkungan.***

Sumber: SuaraMerdeka.com

The Pikas Mini Soccer Banjarnegara Resmi Dibuka, Ini Tarif Sewanya

Lapangan sepak bola mini berstandart nasional ini, merupakan satu sarana milik swasta dalam mendukung pembinaan prestasi olahraga di Banjarnegara. Lokasi yang berada di kompleks wisata arung jeram ini menjadi daya tarik tersendiri, bagi pencinta olahraga sepak bola.

Direktur The Pikas Mini Soccer Banjarnegara, Akhmad Fajar M mengatakan, untuk tahap awal ini, pihaknya membuka sewa lapangan Mini Soccer. Persewaan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB dengan biaya sewa lapangan bagi masyarakat umum mulai Rp 250 ribu per jam hingga Rp 300 ribu per jam.

“Kami juga menyediakan jasa wasit profesional dengan biaya tambahan Rp 50 ribu, begitu juga dengan jasa fotografer sebesar Rp 150 ribu. Jadi selain bermain bola, kita juga menyediakan dokumentasi bagi penyewa lapangan,” ujarnya.

Adanya mini soccer ini tidak lepas dari banyaknya masyarakat Banjarnegara yang ingin bermain bola, untuk mengisi kekosongan waktu, khususnya pada malam hari. Sementara di Banjarnegara sendiri, belum ada lapangan sepak bola untuk malam hari.

Sementara itu, tokoh sepak bola Banjarnegara yang juga mantan ketua KONI Banjarnegara, Oetomo, sangat mendukung adanya mini soccer yang ada di kompleks The PIkas Artventure ini. Sebab lapangan sepak bola yang diisi dengan 7 lawan 7 pemain ini, cukup untuk meningkatkan teknik dalam bermain bola.

“Ini pertama di Banjarnegara, semoga dari pinggir Sungai Serayu ini bisa melahirkan atlet potensial. Harapannys bisa membawa nama Banjarnegara di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.